Dalam beberapa tahun terakhir, kuliner Bandung telah mengalami transformasi yang luar biasa. Berkat kreativitas dan inovasi para pelaku usaha kuliner, banyak hidangan tradisional yang dikemas ulang dengan tampilan yang lebih menarik dan rasa yang terus diperbaharui. Hal ini tidak hanya menghidupkan kembali kuliner lama, tetapi juga menciptakan ikon-ikon baru yang mampu menarik wisatawan dari berbagai penjuru.
1. Batagor Bandung
Siapa coba yang tidak kenal akan Batagor? Hidangan yang satu ini memang sudah menjadi ikon kuliner Bandung. Batagor, singkatan dari bakso tahu goreng, biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang kental, kecap manis, dan perasan jeruk limau. Di Bandung, salah satu tempat terbaik untuk menikmati Batagor adalah Batagor Riri yang terletak di Jalan Burangrang. Tempat ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi langganan para wisatawan dan warga lokal. Selain Batagor Riri, Batagor Kingsley di Jalan Veteran juga tak kalah populer. Keduanya menawarkan Batagor dengan tekstur yang renyah di luar, tetapi lembut di dalam, dengan rasa bumbu kacang yang khas.
2. Siomay Bandung
Jika Anda menyukai Batagor, maka Anda pasti akan jatuh cinta dengan Siomay. Hidangan ini terdiri dari daging ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung tapioka, kemudian dikukus dan disajikan dengan bumbu kacang yang sama dengan Batagor. Siomay biasanya disajikan dengan pelengkap seperti kentang, tahu, kol, dan pare. Siomay tahu Ikan Mang Ade di Jalan Ternate Bandung adalah salah satu tempat yang terkenal dengan kelezatan siomaynya. Tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan. Selain itu, Anda juga bisa mencoba Siomay Kingsley yang berada di dekat Batagor Kingsley. Keduanya menawarkan siomay dengan rasa yang autentik dan kualitas bahan yang terjaga.
3. Bakso Cuanki Bandung
Cuanki adalah makanan khas Bandung yang mirip dengan bakso, tetapi dengan sentuhan berbeda. Cuanki biasanya terdiri dari bakso, tahu, dan siomay, yang disajikan dalam kuah kaldu yang gurih dan hangat. Nama Cuanki sendiri berasal dari singkatan "Cari Uang Jalan Kaki", karena para pedagang cuanki pada awalnya menjajakan dagangan mereka dengan cara berkeliling kota. Cuanki Serayu di Jalan Serayu adalah salah satu tempat legendaris untuk menikmati Cuanki di Bandung. Dengan rasa yang autentik dan harga yang terjangkau, Cuanki Serayu selalu menjadi incaran para wisatawan yang ingin merasakan kuliner khas Bandung yang satu ini.
4. Surabi Bandung
Surabi, atau sering juga disebut serabi, adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan santan, yang dimasak di atas tungku arang. Di Bandung, surabi disajikan dengan berbagai topping, mulai dari yang manis seperti kinca (gula merah cair), hingga yang gurih seperti oncom. Surabi Enhaii di Jalan Setiabudi adalah tempat yang paling terkenal untuk menikmati surabi di Bandung. Tempat ini menawarkan berbagai varian surabi, mulai dari yang tradisional hingga modern. Dengan tekstur yang lembut dan aroma yang harum, surabi menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba ketika Anda berada di Bandung.
5. Mie Kocok Bandung
Mie Kocok adalah hidangan mie khas Bandung yang disajikan dengan kuah kaldu sapi yang gurih, irisan kikil, dan taburan daun seledri serta bawang goreng. Nama Mie Kocok berasal dari proses pembuatannya, di mana mie yang digunakan dikocok dalam kuah panas sebelum disajikan. Mie Kocok Mang Dadeng di Jalan Banteng adalah salah satu tempat yang paling populer untuk menikmati Mie Kocok di Bandung. Dengan kuah yang kaya rasa dan mie yang kenyal, Mie Kocok Mang Dadeng selalu menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Bandung.
6. Colenak
Colenak adalah makanan khas Bandung yang terbuat dari peuyeum (tapai singkong) yang dibakar dan disajikan dengan saus kinca (gula merah cair) serta parutan kelapa. Nama Colenak sendiri berasal dari kata "dicocol enak", yang menggambarkan cara memakan makanan ini. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati Colenak adalah Colenak Murdi Putra di Jalan Ahmad Yani. Tempat ini sudah berdiri sejak lama dan dikenal dengan kelezatan colenaknya yang autentik.
Peran Kuliner dalam Meningkatkan Brand Awareness Bandung
Kuliner Bandung bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas kota yang ikut membentuk citra Bandung sebagai destinasi wisata kuliner. Dengan semakin populernya media sosial, banyak wisatawan yang membagikan pengalaman kuliner mereka di platform seperti Instagram dan TikTok. Hal ini secara tidak langsung membantu mempromosikan kota Bandung ke kancah nasional maupun internasional.
Kreativitas dalam menyajikan makanan tradisional dengan gaya modern juga memainkan peran penting dalam menarik minat wisatawan. Restoran dan kafe di Bandung seringkali berlomba-lomba untuk menciptakan menu-menu baru yang tetap menghormati cita rasa asli namun dengan sentuhan yang unik. Misalnya, ada tempat makan yang menyajikan batagor dalam bentuk sushi atau siomay dengan saus keju. Inovasi semacam ini tidak hanya menarik wisatawan muda tetapi juga menciptakan buzz di media sosial.
Selain itu, festival kuliner yang sering diadakan di Bandung juga berkontribusi besar dalam mempromosikan kota ini. Festival seperti “Festival Keuken” atau “Bandung Culinary Night” menjadi ajang bagi para pelaku usaha kuliner untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas. Wisatawan yang datang untuk menghadiri festival ini biasanya akan menjelajahi lebih banyak tempat di Bandung, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan ke kota ini.
Dengan segala kekayaan kuliner yang dimiliki, tidak heran jika Bandung terus menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kuliner Bandung tidak hanya memberikan pengalaman makan yang memuaskan, tetapi juga membantu mengangkat brand awareness kota ini sebagai surganya para pecinta makanan.
14 Komentar
Seneng banget tinggal di Bandung.
BalasHapusKotanya adem, orangnya ramah dan kulinernya mashaAllaa~
Yang paling seneng tuh kuliner Bandung kesannya sederhana yaa.. gak ada yang berbahan "wah" gimana gimana, tapi teteup.. yang paling dicari adalah yang genuine dari Bandung asli.
Dan aku bisa-bisanya baru tau kalau cuanki itu singkatan "Cari Uang Jalan Kaki".
Urang Bandung memang kudu banget pake singkatan, hehehe.. uda trademark.
Mayoritas ini makanan yang gurih/asin yaa. Kalau kuliner yang manis gitu kebanyakan kayaknya inovasi baru ya yang kemudian menjadi oleh-oleh khas juga, walaupun ada pula kue-kue tradisional khas sana.
BalasHapusOlah Cuanki itu ternyata singkatan Cari Uang Jalan Kaki, baru tau saya. Wah kebetulan sekali weekend ini saya rencana mau me time ke Bandung sama suami, masih nyari-nyari referensi kuliner2 enak di Bandung. Saya memang minim info soal Bandung dan butuh panduan. Boleh ini rekomendasinya saya coba semua. Terlebih cuanki sama siomay Bandung. Penasaran apakah siomay yang di Bandung sama aja atau mungkin lebih enak dari yang di jual di luar Bandung :) Terima kasih informasinya Kk.
BalasHapusSalah satu unsur penguat wisata memang kuliner. Bandung seakan nggak ada habisnya kalau soal kuliner. Semua yang dituliskan di sini, sudah pernah aku coba. Baik yang pinggiran maupun kedai-kedai yang lebih proper.
BalasHapusDoh, saya membaca kuliner otentik khas Bandung di atas auto lape, padahal baru selesai makan.
BalasHapusKhususnya batagor, siomay, dan surabi Bandung, plus kalo saya tambahannya ese cendol Bandung, hehe.
Bandung emang surganya kuliner enak di lidah dan ramah di kantong.
kulineran di Bandung emang paling oke bangeet, dan bandung menjadi salah satu destinasi favorit buat kulineran dan main tentunya di saat libur
BalasHapusMemang ya kulineran Bandung tidak bisa diragukan lagi enaknya. Sudah pernah 7 tahun menjadi warga Bandung mulai dari jajanan kecil sampai yang viral sudah aku makan semuam
BalasHapusMemang ya kulineran Bandung tidak bisa diragukan lagi enaknya. Sudah pernah 7 tahun menjadi warga Bandung mulai dari jajanan kecil sampai yang viral sudah aku makan semuam
BalasHapushampir semua makanannya sudah saya coba, kalau mie miean memang saya kurang suka juga, dan colenak karena manis saya jarang makan, tapi ngomongin soal Bandung memang kulinernya ga pernah habis idenya, bener-bener syurga makanan
BalasHapuswah colenak ini asing banget di telinga saya bahkan pertama kali dengernya disini, ini rate harganya kisaran berapa ya kira-kira?
BalasHapuswah kalau ngomongin kuliner bandung yang paling diingat memang pastinya batagor ya sama kalau sekarang kayaknya nambah sama seblak yang menjamur di berbagai kota. jadi kangen bandung nih baca tulisan ini
BalasHapusJadi kangen sama Bandung... Kalau batagor, cuangki, sama siomay Bandung masih suka nemu di deket tempat tinggalku di Depok. Tapi kalo surabi, apalagi colenak kayaknya jarang ada deh... Aku suka banget sama surabi Enhai, mana pilihannya banyak banget lagi.. :D Penasaran juga sama colenak, kayaknya pernah makan sekali tapi lupa rasanya... :D
BalasHapusTraveling ke Bandung artinya siap-siap diet bubar akibat ngunyah sepanjang waktu. Wkwkwk. Ada aja deh jajanan, cafe Dan resto yang bisa disambangi di Bandung.
BalasHapusBatagor Dan Siomay tuh makanan jalanan favoritku. Bisa tiap hari deh makanya.
Oke baik mari kita kulineran kalo ke Bandung lagi. Semuanya enaakk. Tapi aku paling suka Cuanki sama Siomay sih hehehe..
BalasHapus