Advertisement

Responsive Advertisement

Menggali Konsep Digital Public Relations Versi Dudi Rustandi


Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia komunikasi, termasuk di bidang hubungan masyarakat atau public relations (PR). Konsep tradisional PR kini bergeser, mengintegrasikan teknologi digital untuk menjangkau audiens dengan lebih efektif. 

Buku "Digital Public Relations" karya Dudi Rustandi hadir sebagai panduan penting untuk memahami transformasi ini. Dengan pendekatan yang komprehensif dan relevan dengan era digital, buku ini menawarkan wawasan berharga bagi para praktisi PR, akademisi, hingga mahasiswa yang ingin mendalami strategi PR di era modern.

Dalam buku ini, Dudi Rustandi menjelaskan konsep-konsep kunci digital PR dengan bahasa yang mudah dipahami, tetapi tetap mendalam. Ia membahas bagaimana memanfaatkan media sosial, platform digital, hingga teknologi analitik untuk membangun citra, mengelola krisis, dan menjalin hubungan dengan publik. 

Artikel ini akan mengulas isi buku, kelebihan, serta relevansinya dalam konteks kebutuhan komunikasi digital masa kini.

Informasi Dasar Buku

Judul Buku: Digital Public Relations

Penulis: Dudi Rustandi 

Penerbit: Simbiosa Rekatama Media

Jumlah Halaman: 244 halaman

Tahun Terbit: 2024

ISBN: 978-623-6625-85-9

Teknologi dan Ketergantungan Masyarakat 

Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips dalam buku High Tech High Touch: Pencarian Makna di Tengah Perkembangan Pesat Teknologi (1999) telah memprediksi fenomena yang kini menjadi kenyataan, termasuk di Indonesia. Mereka menggambarkan bagaimana teknologi yang terus berkembang akan menciptakan masyarakat yang semakin tergantung pada perangkat digital untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Prediksi ini terbukti dengan hadirnya era digital yang menjadikan internet sebagai jantung aktivitas manusia, mulai dari belanja, komunikasi, hiburan, hingga pendidikan. Di Indonesia, perubahan ini terlihat jelas dengan popularitas aplikasi e-commerce, layanan pesan antar, hingga platform media sosial yang menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, prediksi mereka juga menyentuh sisi gelap dari kemajuan teknologi, yaitu kecanduan yang menggerus interaksi sosial dan koneksi manusia secara langsung. Masyarakat Indonesia kini tengah menghadapi tantangan ini, di mana penggunaan perangkat digital yang berlebihan mulai menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas hubungan antarindividu dan kesehatan mental. 

Ketergantungan yang dimediasi internet ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya membawa efisiensi, tetapi juga memunculkan kebutuhan akan keseimbangan antara interaksi digital dan sentuhan manusia. Sebagaimana diungkapkan dalam buku tersebut, masyarakat modern harus mencari makna yang lebih dalam, bukan sekadar mengejar kemudahan teknologi.

Di dalam buku "Digital Public Relations" ini juga membahas secara mendalam evolusi hubungan masyarakat (PR) di era digital, mulai dari PR 1.0 hingga PR 5.0. Dalam perjalanan ini, buku ini menjelaskan bagaimana komunikasi digital berkembang menjadi elemen penting dalam praktik PR modern. PR 1.0 berfokus pada pendekatan tradisional yang kemudian berkembang menjadi PR 2.0 dengan integrasi media sosial. 

Selanjutnya, PR 3.0 menekankan partisipasi audiens, sementara PR 4.0 membawa pendekatan berbasis data. Kini, PR 5.0 menghadirkan era di mana teknologi seperti kecerdasan buatan dan analitik canggih menjadi inti dari strategi komunikasi. Buku ini memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana teknologi mengubah pola komunikasi dan interaksi antara organisasi dan publiknya.


Selain itu, buku ini juga mengupas konsep dasar Digital Public Relations, yang melibatkan strategi untuk membangun, mengelola, dan mempertahankan reputasi di dunia maya. Elemen-elemen penting seperti pengelolaan media sosial, konten digital, SEO, dan pengukuran kinerja digital menjadi sorotan utama. 

Buku ini membantu pembaca memahami bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan kampanye yang efektif dan relevan. Dengan pendekatan yang komprehensif, "Digital Public Relations" menjadi panduan yang penting bagi praktisi komunikasi yang ingin tetap relevan dalam lanskap media yang terus berkembang.

Sebagai penutup, buku "Digital Public Relations" memberikan panduan komplit tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk membangun komunikasi yang efektif antara individu, organisasi, dan audiens mereka. 

Buku ini tidak hanya membahas evolusi hubungan masyarakat di era digital tetapi juga menawarkan wawasan mendalam tentang strategi dan elemen penting yang diperlukan untuk menjalankan kampanye PR modern yang sukses. Dengan informasi yang relevan dan mudah dipahami, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang ingin memahami konsep komunikasi digital dengan lebih baik.

Bagi saya yang merupakan seorang blogger sekaligus pengguna aktif dan pelaku di media sosial, buku ini menawarkan manfaat luar biasa. Saya dapat belajar bagaimana meningkatkan personal branding, mengelola reputasi di dunia maya, dan menciptakan konten yang relevan serta menarik perhatian audiens saya. 

Selain itu, wawasan tentang elemen seperti SEO, analitik digital, dan pengelolaan media sosial dapat membantu saya mengoptimalkan blog dan akun media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang. Buku ini, pada akhirnya, memberi saya keunggulan strategis untuk berkembang di dunia digital yang kompetitif.





Posting Komentar

10 Komentar

  1. wuah menarik deh kak bukunya, sebagai budah korporat jadi penasaran sama strategi untuk membangun, mengelola, dan mempertahankan reputasi perusahaan agar tetap jadi leader di dunia maya

    BalasHapus
  2. Wah, tema ini keren banget, ya! Artikelnya ngebahas konsep yang mungkin masih awam buat sebagian orang, tapi sebenarnya penting banget di era digital kayak sekarang. Penjelasannya juga nggak ribet, jadi mudah dimengerti. Good job, Mbak! Keep writing konten-konten insightful kayak gini. 😍

    BalasHapus
  3. Buku yang harus dibaca di era digital seperti sekarang, agar punya wawasan tentang Digital PR yg tentunya bermanfaat sekali bagi yg ingin mengoptimalkan kreativitas diri di dunia digital seperti content creator dan blogger jg.

    BalasHapus
  4. Bukunya cocok banget untuk yang kerja atau berkecimpung di dunia digital.Jadi kepo sama bukunya...

    BalasHapus
  5. buku ini cocok juga utk molly baca. secara pengetahuan digital PR sangat bermanfaat bagi pekerjaan blogger. apalagi materinya lengkap bisa bgt menambah wawasan ttg cara berkomunikasi lewat digital.

    BalasHapus
  6. Apakah bukunya sampai detail membahas hal teknis seperti SEO juga, Kak? Penasaran sih, apalagi memang dunia terus bergerak dengan kemajuan pesat ya. Sudah punya beberapa buku tentang komunikasi tapi rasanya tetap harus update ilmu terbaru terus karena memang selalu ada yang baru.

    BalasHapus
  7. Saya juga baca buku ini. Sepakat, sebagai blogger buku ini bisa membantu kita meningkatkan value dan kualitas blog juga upgrade diri sebagai seorang blogger. Harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, jika nggak ingin ketinggalan.

    BalasHapus
  8. Menarik banget nih bukunya. Apalagi buat saya yang juga bekerja di bidang yang beririsan dengan public relationship. Atau, sesederhana blogger misalnya.

    BalasHapus
  9. ternyata sekarang digital public relation berhubungan juga sama SEO ya. memang sebagai blogger kita harusnya melek dengan digital public relation ini

    BalasHapus
  10. Buku Pak Dudi ini menjawab semua pertanyaan mengenai Digital Public Relations. Biasanya untuk tau dari mulai sejarah hingga memanfaatkannya di masa saat ini kudu ikutan kuliah beliau dulu. Kini, alhamdulillah.. buku Digital Public Relations telah hadir dengan informasi yang lengkap berdasarkan data dan fakta.

    BalasHapus